Selasa, 12 November 2013

tugas 6 - parafrasa puisi


ahmad saiful :
SEBELUM LAUT BERTEMU LANGIT
Karya: Eka budianta

Seekor penyu pulang ke laut
Setelah meletakkan telurnya di pantai
Malam ini kubenamkan butir-butir
Puisiku di pantai hatimu
Sebentar lagi aku akan balik ke laut.

Puisiku – telur-telur penyu itu-
mungkin bakal menetas
menjadi tukik-tukik perkasa
yang berenang beribu mil jauhnya
Mungkin juga mati
Pecah, terinjak begitu saja

Misalnya sebutir telur penyu
menetas di pantai hatimu
tukik kecilku juga kembali ke laut
Seperti penyair mudik ke sumber matahari
melalui desa dan kota, gunung dan hutan
yang menghabiskan usianya

Kalau ombak menyambutku kembali
Akan kusebut namamu pantai kasih
Tempat kutanamkan kata-kata
yang dulu melahirkan aku
bergenerasi yang lalu

Betul, suatu hari penyu itu
tak pernah datang lagi ke pantai
sebab ia tak bisa lagi bertelur
Ia hanya berenang dan menyelam
menuju laut bertemu langit
di cakrawala abadi





Judul: SEBELUM LAUT BERTEMU LANGIT
Penggarang: EKA BUDIANTA

ISI : Puisi ini menceritakan tentang seekor penyu yang tak kunjung lagi kembali ke pantai, ,danseekor penyu yang ditelantarkan dibiarkan begitu saja oleh manusia,tukik’’ yang mau / akan jadi besar ditelantarkan begitu saja. Entah apa yang dipikirkan, sehingga mengghiraukan begitu saja tukik-tukik yang kesepian itu.

Parafrasa:
SEBELUM LAUT BERTEMU LANGIT
       Diwaktu yang senja seekor penyu kembali pulang ke laut. Ketika malam tiba dan setelah penyu-penyu itu meletakan telurnya ditepian pantai, sendirian tanpa teman. Malam ini akankah hari kubenamkan sedikit demi sedikit butir-butir puisiku di pantai hatimu. Ketika malam hampir hampir tengah malam dan itu sebentar lagi, dan dia pun bersiap untuk pergi meninggalkan aku beberapa detik lagi mereka akan kembali ke tengah laut.
      Ketika lama aku menanti untuk melihat telur’’ penyu itu yang akan mungkin tidak lama lagi bakal menetas dan aku ingat beberapa susahnya ibu penyu itusehingga dapat melahirkn menjadi tukik’’perkasa,yang bakalmenjadi perenang handal yang bakal berenang tidak kenal lelah berenang tanpa batas beribu mil jauhnya. Dan berbu mil itumunggkin dari tukik’’ kecil itu ada yang mugkin dan juga mati dan terombang ambing entah mengapadan begitu nekatnya, banyak juga yang pecah dan terinjak injak begitu saja.
      Nyarisnya misalnya banyak sekali butir’’ telur yang terhampar dimana-mana, entah mengapa dan bagaimana si induk penyu itu tak kunjung kembali , yang dulu banyak menetas di daerah tertentu dari pantai tersebu dan terkenang di hatimu dan hatiku. Banyak sekali yang ada di pantai, tukik’’ kecilku yang tak kunjung juga kembali ke laut ada yang lebih menetap di karang’’ dan jadi santapan binatang lain seperti penyair yang mudik ke sumber matahari yang menggembala bahkan hingga ada yang melalui desa dan kota’’ , dan juga ada yang di gunung dan hutan sehingga itu dapat dengan cepat yang menghabiskan usianya. Kalau misalnya bisa ombak dapat menyambutku dengan setiap hari pula aku pasti akan segera dapat kembali dan akan kusebutkan namamu pantai kasih. Dan sebagai tempat curhat, bahkan sebagai tempat kubenamkan kata’’.indahku. yang dulu melahirkan aku sekarang yang tak tampak lagi batang hidngnya dan bergeerasi yang lalu.betul sekali. Betul, suatu hari penyu itu tak pernah dating lagi ke pantai sebab ia tak bisa lagi bertelur ia hanya berenang. Dan menyelam menuju laut bertemu langit di CAKRAWALA ABADI.

Muhammad Afif :
Aku
Karya Chairil Anwar, Sastrawan Angkatan 1945

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang pun merayu
Tidak juga kau
Takperlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalan
Dari kumpulan yang terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa ku bawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Apresiasi Puisi
Judul     : aku
Penulis : Cairil Anwar
Isi puisi : Puisi ini bercerita tentang seorang pahlawan yang diceritakan dengan inisial “aku” di dalam puisi ini, ia tidak bisa dirayu untuk mundur oleh siapapun. Ia tak perlu menangis karena hal pesele yang dihadapinya, seperti hanya hewan buas yang terbuang. Walaupun kulitnya terluka terkena peluru, ia tetap berteriak dan berlari hingga ia hilang dan pedih peri terasa, ia tak peduli dengan semua ini, karena hidupnya ingin seribu tahun lagi

AKU

Kalau saja hiduoku hanya sampai saat ini, tak akan ku sia-siakan waktuku ini. Tapi ku tak bisa dan aku tidak mau walaupun takkan seorang pun kan merayuku, dan tidak terkecuali juga kau
Aku tak akan perlu menangis sedan sedu seperti itu. Aku ini seperti hanya binatang yang jalang, seperi dari hutan yang kumpulan seadanya lalu terbuang sia-sia
Biar saja peluru itu menembaku dan menembus kulitku ini, aku tak peduli, karena aku kan tetap berteriak dengan suara meradang dan berlari seperti menerjang ombak. Luka dari peluru panas ini masih kutak rasakan dan masih bisa kubawa untuk berlari. Aku kan tetap berlari. Hingga semua kan hilang tanpa pedih dan peri terasa. Dan perlu kau tau, aku pun akan terasa lebih suka tidak peduli tentang semua ini, karena aku mau hidupku terasa lebih lama, kalau perlu seribu tahun lagi ku kan disini

Ahmad Faizal :
PUISI:
MENYESAL
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai dihari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, Miskin harta

Akh, apa guna ku sesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda ku harapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju ke arah padang bakti

Judul:  Menyesal
Pengarang: A. Hasymi
Isi : Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang menyesal pada saat hari tua, bahwa dia menyia-nyiakan  hari mudanya. Dan dia berpesan pada para remaja agar tidakmenyia-nyiakan masa mudanya.

PARAFRASA:
                Pada saat itu, Pagiku hilang aku sudah tidak tau kemana. Apakah hilang dibawa melayang oleh angin. Dan pada hari itujuga masa mudaku. Sudah tak tahu lagi kemana perginya. sekarang hari petang  pun datang dan gelap pun membayang. Batang kayu tu, sudah melebihi usiaku dan sudah tumbuh tinggi  dan besar.
                Aku lalai di suatu hari, pagi itu beta lengah dan lemah di masa mudaku. Kini hidupku sudah berantakan, bahkan aku meracuni  hati orang tuaku sendiri. Kini hidupku pun miskin ilmu dan miskin harta.
                Akh, apa gunanya aku sesalkan itu semu. Menyasal  pada hari tua itu tiada berguna. Akan hanya menambah luka yang ada dalam sukma.
                Kepada para remaja yang usiaya masih muda ku harapkan untuk mengatur barisan dan di pagi hari untuk menuju ke arah padang dan berbaktilah kepada orang tuamu.


Rinto Efendi :

Puisi   Asli
                                                            Tak Sepadan
Aku kira
Beginilah nanti jadinya
Kau, kawin beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding  buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangga

Judul                     : TAK SEPADAN
Pengarang          : Charil Anwar
Isi                            : Puisi ini menceritakan  tentang seseorang yang ditinggal oleh orang yang dia sayang , orang itu menjadi orang susah sedangkan seseorang yang meninggalkannya hidup dengan bahadia. Orang itu berusaha untuk merubah nasibnya namun tetap tak bisa.

PARAFRASA PUISI 
                                                                                                TAK SEPADAN
                                Dulu aku kira akan beginilah jadinya. Kau kawin dengan seorang laki-laki dari pulai lain. Setelah  berbulan-bulan kalian menikah akhirnya kalian mempunyai anak dan akhirnya hidup berbahagia.
                                Sedangkan aku mengembara kesana kemari serupa ahasveros, yang dikutuk dan disumpai  oleh Eros. Aku merangkaki dinding buta yang  Sangat tingggi dan kuat. Tak satu pun juga pintu terbuka. Jadi baik juga kita padami unggunan api ini. Karena kau tidak akan apa-apa  bersama orang yang kau sayangi, kau akan hidup bahagia selamanya, sedangkan Aku hidup terpanggang tinggal rangga.

Falah Iman Laksono
                                       


 PUISI:
MENYESAL
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai dihari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, Miskin harta

Akh, apa guna ku sesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda ku harapkan
Atur barisan di pagi hari
Menuju ke arah padang bakti

Judul:  Menyesal
Pengarang: A. Hasymi
Isi : Puisi ini menceritakan tentang seseorang yang menyesal pada saat hari tua, karena dia  sudah menyia-nyiakan  hari  mudanya. Dan dia berpesan pada para remaja agar tidak menyia-nyiakan masa mudanya.
PARAFRASA PUISI
 Di suatu pagi terdapat hilangnya burung-burung,aku sudah terbangun .ku tak tahu burung-burung hilang dibawa melayang oleh angin.hari ini adalah hari dimana masa mudaku ,sudah tak tahu lagi kemana perginya.sekarang hari petang pun datang.aku membayangkan batang usiaku terasa  sudah tumbuh tinggi.aku lalai di suatu hari.pagi itu terdapat beta lengah yang ada di masa idupku.kini hidupku sudah tak beraturan,aku sudah bersalah karena aku sudah meracuni hati orang-orang yang tak berdosa sehingga ku sekarang miskin ilmu dan miskin harta.
Akh,betapa menyesalnya aku apa gunanya ku seselkan itu semua .menyesal di usia tua tiada berguna,hanya saja akan menambah luka pada hati yang dalam di sukma.kepada seseorang yang usianya masih muda kuharapkan untuk mengatur barisan di pagi hari untuk menuju kea rah padang dan berbaktilah pada yang kuasa dan janganlah menambah dosa.
KUKUH ANUGRAHAYU
PUISI
AKU
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
            Tak perlu sedu sedan itu
            Aku ini binatang jalang
            Dari kumpulannya yang terbuang
       Biar peluru  menembus kulitku
       Aku tetap meradang menerjang
       Luka dan bisa kubawa berlari
       Berlari
       Hingga hilang dan peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Pengarang: Chairil Anwar
Isi: pusi ini menceritaka tentang seorang pahlawan yang terlahir dari keluarga yang sederhana yang terus berjuang dan selalu berjuang


PARAFRASA PUISI

AKU
Jikalau sampai waktuku tlah tiba dan tlah menjadi orang yang jaya, dan diri ku mau hingga tidak ada seorang pun yang kan merayu dan terus merayu ku dan tidak terkecuali juga kau. Seharusnya dikau tak perlu sedu sedan seperti itu. Tetapi aku ini hanyalah seekor binatang yang jalang yang telah kehilangan segala mimpi-mimpi, dan aku sadar, diriku ini hanya dari kumpulannya yang telah terbuang. Dan kini biarlah peluru menembus kulitku yang kasar dan pecah-pecah ini, tak mengapa aku tetap meradang menerjang semua kegagalan yang telah kuperbuat selama ini. Semua luka dari semua orang yang telah aku sakiti dan hanya bisa ku bawa berlari. berlari tanpa sebuah tujuan hingga hilang pedih peri dari semua orang yang telah kusakiti. dan kini aku akan lebih tidak peduli . Aku mau hidup seribu tahun lagi untuk mengulang dan memerbaiki semua kesalahan yang telah kuperbuat selama ini.




Cara Menginstal W7


Cara menginsal OS windows 7

Apa itu OS? OS adalah kepanjangan dari Operating System yang berguna untuk mengperasikan sebuah computer berikut. Cara-cara menginstal OS.
  1. 1       Hidupkan computer/ laptop anda.
  2. 2       Saat melakukan booting layar hitam. Tekan tombol F2 atau tombol Deleteb dikeyboard anda(semua tombol berbeda-beda disetiap laptop ) untuk membuka tampilan BIOS.
  3. 3       Setelah muncul tampilan BIOS. Carilah tulisan CD/DVD ROM dan ganti  pilihan supaya bisa booting saat dimasuki master drive OS windows.
  4. 4       Kemudian masukkan CD ke dalam CD ROM dan tekan enter dan computer/laptop anda akan merestart dan anda akan mulai menginstal OS windows.
  5. 5       Klik next sampai ada tulisan finish. Kemudian anda akan mulai menyetting tanggal dan waktu. Kemudian selesai.

Perlu diketahui, semua data/ document yang disimpan di folder :E/:D dan folder yang lain akan hilang jadi copy semua document/ data ke folder :/C.

Jumat, 27 September 2013

M. Afif

Bencana Alam

Dalam Hangat pelukan mentari.
Diri terbalut mendung keresahan.
Resah bila bumi tak sudi lagi dipijak.
Resah jika laut tak mampu lagi memikul airnya.
Resah jika gunung tak sanggup lagi berdiri tegak.

Air mata ini belum lagi kering.
Puing-puing derita masih tercicir disepanjang jalan.
Terdengar lagi jeritan saudaraku disana.
Terdengar lagi jeritan teman-temanku disana.
Terdengar lagi jeritan para sahabat-sahabatku disana.
Bencana, bencana dan bencana...

Tak henti-hentinya menggoreskan duka.
Apakah ini suatu cobaan?
Ataupun Peringatan?
Ataukah azab Tuhan?
Fikirkanlah..
Renungkan lah..
Dan bertaubatlah selagi mentari pagi masih memanancar sinarnya..

M. afif



                                                                         Badai
Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah. Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang. Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju.Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.

Rinto efendi



Kebakaran hutan
                Kebakaran hutan adalah suatu kejadian yang sangat ekstrim , kebakaran hutan terjadi karena gesekan pohon / bamboo yang sudah kering dalam waktu yang lama akan menimbulkan percikan-percikan api .
                Di Indonesia kebakaran hutan sering terjadi terutama di hutan-hutan kering . hal ini disebabkan kekeringan yang cukup lama , dan bisa juga disebabkan oleh pohon / bamboo yang bergesekan dalam waktu yang cukup lama hingga mengeluarkan percikan-percikan api yang mengenai daun-daun kering di bawahnya .
                Hal ini sangat merugikan bagi manusia maupun hewan . kerugian bagi hewan yaitu hewan sulit mencari makan , tidak ada tempat untuk berlindung dari hewan buas . kerugian bagi manusia adalah hutan untuk mencari makan bagi orang-orang yang bertempat tinggal di sekitar gunung itu , kerugian yang ke dua adalah hewan-hewan yang hidup di hutan turun ke pemukiman warga dan merusak kebun , sawah dan rumah warga .
                Tidak hanya di hutan yang kering saja , di hutan yang masih hijau pun bisa terbakar . tapi hal ini tidak disebabkan oleh alam melainkan disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab . kelakuan manusia yang menyebabkan kebakaran hutan yaitu menyalakan api dihutan , lalu saat mematikan tidak dikubut dengah tanah / disiram air .