1. Gunung Rinjani, NTB
by : ahmad faisal
Rinjani memiliki panaroma yang bisa
dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap
tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari
penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar
20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan
Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca
cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
Gunung Rinjani - NTB
2. Pulau Komodo, NTT
by : ahmad saiful
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
Gunung Rinjani - NTB
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat
by : fallah iman
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
Kepulauan Raja Ampat - Papua Barat
4. Kawah Ijen, Jawa Timur
by :kuku anugrahayu
Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
Kawah Ijen - Jawa Timur
5. Carstensz Pyramid, Papua
by : M.afif
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.
Cartensz Pyramid - Papua
6. Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda
by: rinto efendi
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa
Gunung Anak Krakatau - Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar